Alat menambang bitcoin Red Fury yang dibuat oleh Tiyo Triyanto
Alat menambang bitcoin Red Fury yang dibuat oleh Tiyo Triyanto (sumber: Ist)
Jakarta - Sejak akhir tahun lalu, masyarakat di seluruh dunia dilanda demam bitcoin karena ternyata mata uang digital ini memiliki nilai yang bisa dihargai dengan mata uang. Satu bitcoin sempat menyentuh angka US$1.200 pada awal Desember lalu, padahal di bulan November nilainya hanya US$200.
Ada dua cara untuk mendapatkan mata uang digital bitcoin. Pertama, menjadi trader dan kedua, menjadi penambang bitcoin.
Bitcoin dihasilkan oleh software khusus bersifat open source yang memberikan kombinasi angka di mana komputer akan diberikan bitcoin jika mampu menebak algoritma angka tersebut. Sebanyak 25 bitcoin dihasilkan di seluruh dunia tiap 10 menit.
Untuk mendapatkan atau menambang bitcoin melibatkan komputasi algoritma yang membutuhkan komputer dengan kecepatan algoritma tinggi, Komputer biasa dengan prosesor quad core atau prosesor sekelas Intel Pentium i7 pun belum cukup kuat untuk menambang bitcoin.
Oleh karena itu, diperlukan alat khusus berukuran 6x3 cm berbentuk USB bernama Red Fury yang digunakan untuk menambah kemampuan algoritma komputer.
Tiyo Triyanto, produsen lokal alat penambang bitcoin Red Fury, dalam wawancara dengan beritasatu.com, mengatakan bahwa satu unit alatnya mampu menghasilkan bitcoin ekuivalen dengan Rp 300.000 per bulan, Semakin banyak atau semakin cepat alat ini maka bitcoin yang dihasilkan semakin banyak pula. Saat ini nilai tukar bitcoin menurut www.bitcoin.co.id adalah kurs beli Rp 10.637.000 per 1 btc dan kurs jual Rp 9.624.200 per 1 btc.
"Pertama anda harus mengunduh software bitcoinqt dan meng-install software tersebut ke komputer anda. Lalu anda tinggal masukkan alat penambang 'Red Fury' ke slot USB dan biarkan komputer bekerja 24 jam penuh," ujar Tiyo hari ini.
Satu unit Red Fury dijual dengan harga Rp 1,5 juta dan bisa menghasilkan sekitar 0,0008 bitcoin per jam.
"Alat ini ibarat mengunduh uang," jelas Tiyo.
Setelah mendapatkan bitcoin, anda bisa menukarnya dengan uang ke exchanger bitcoin di Indonesia seperti bitcoin.co.id atau exchanger asing seperti Mt.Gox dan BTC China. Atau anda bisa menggunakannya untuk membeli barang di merchant-merchant tertentu yang menerima bitcoin.
Tiyo juga mengklaim bahwa alat buatannya adalah yang tercepat di dunia. Pesaing terdekatnya di Tiongkok membuat alat yang sama dengan kecepatan 336 megahash (mhs/satuan kecepatan menambang).
"Red Fury buatan saya mempunyai kecepatan 2.500 mhs. Sekedar gambaran komputer dengan prosesor quad core (tanpa alat Red Fury) mempunyai kecepatan 50-75 mhs. Prosesor Pentium i7 sekitar 120 mhs," ujar Tiyo.
Dia juga mengatakan bahwa proses pembuatan alat ini tidak mudah. Untuk mencari beberapa komponen, Tiyo harus mengimpor, bahkan sampai harus mencari ke Pantai Gading.